BLC Telkom Klaten (KPLI Klaten)

POAC


       POAC merupakan fungsi manajemen yang bersifat umum dan meliputi keseluruan proses manajerial. Banyak para ahli menambah banyak pengertian dari fungsi manajemen, namun diantara banyak tambahan tersebut, didalamnya sudah termasuk keempat fungsi yang diperkenalkan oleh George R Terry, yakni Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerak dan Pengawasan.

       Manajemen adalah suatu proses pengaturan atau ketatalaksanaan untuk mencapai suatu tujuan dengan melibatkan orang lain. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber – sumber lainya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak fungsi manajemen yang diungkapkan oleh para ahli manajemen, seperti : Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Commanding (Pemberian Komando), Coordinating (Pengkoordinasian), Controlling (Pengawasan) oleh Henry Fayol; Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing (Penyusunan Pegawai), Directing (Pembinaan Kerja), Coordinating (Pengkoordinasian), Reporting (Pelaporan), Budgeting (Anggaran) oleh Luther Gullick; Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing (Penyusunan Pegawai),Directing (Pembinaan Kerja), Controlling (Pengawasan) oleh  Harold Koontz dan Cyril O’Donnel; dan beberapa ahli manajemen lagi. Namun  dalam materi ini akan memuat fungsi manajemen yang lebih sederhana dan bersifat menyeluruh oleh George R. Terry, yakni POAC (Planning, Organizing, Actuating & Controlling).

A.  Planning (Perencanaan)
      Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsultan). Kontraktor maupun konsultan, harus mempunyai konsep planning” yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan. Faktor-faktor tersebut yaitu :
SMART
  1.  Specific, sebuah perencanaan harus memiliki maksud dan ruang lingkup yang jelas.
  2. Measurable, sebuah program kerja harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
  3. Achievable, dapat dicapai.
  4. Realistic, menyesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang ada.
  5. Time, adanya batas waktu yang jelas.
B. Organizing (pengorganisasian)
     Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.

 Fungsi  :
  1. menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
  2. membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
  3. mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya.
C. Actuating (Penggerakan)
     Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning. Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk menggerakkan; mengarahkan; dan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama-sama memberikan kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Tujuan Actuating :
  1. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
  2. Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
  3. Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
  4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi & prestasi kerja staf
  5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
 Agar Actuating dapat disukseskan, terdapat beberapa metoa, yaitu ;
  1. Hargailah semua orang apapun itu tugasnya.
  2. Instruksi yang dikeluarkan oleh pemimpin harus mempertimbangkan perbedaan setiap individu pegawainya.
  3. Perlu ada pedoman kerja yang jelas, singkat, mudah difahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.
  4. Perlu ada pedoman kerja yang jelas, singkat, mudah difahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.
  5. Lakukan praktek partisipasi dalam manajemen guna menjalin kebersamaan dalam penyelenggaraan manajemen, hingga setiap pegawai dapat difungsikan sepenuhnya sebagai bagian dari organisasi.
  6. Upayakan memahami hak pegawai termasuk urusan kesejahteraan,
  7. Pimpinan perlu menjadi pendengar yang baik,
  8. Seorang pimpinan perlu mencegah untuk memberikan argumentasi sebagai pembenaran atas keputusan yang diambilnya, oleh karena pada umumnya semua orang tidak suka pada alasan apalagi kalau dicari-cari agar bisa memberikan dalih pembenaran atas keputusannya.
  9. angan berbuat sesuatu yang menimbulkan sentimen dari orang lain atau orang lain menjadi naik emosinya.
  10. Pimpinan dapat melakukan teknik persuasi dengan cara bertanya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan oleh pegawainya.
  11. Perlu melakukan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai, namun haruslah dengan cara-cara yang tidak boleh mematikan kreativitas pegawai.
D. Controlling (Pengawasan)     Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh kontraktor. Pengawas Umum (General Superintendat) berkewajiban melakukan Pengendalian (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah kendalinya yaitu Site Administration, Quantity Surveyor, Materials Superintendant, Construction Engineer, dan Equipment Engineer untuk memastikan masing-masing staf sudah melakukan tugasnya dalam koridor “jaminan kualitas (quality assurance)”. Sehingga, tahap-tahap pencapaian sasaran sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi.





 Sumber referensi :
-KONSEPSI MANAJEMEN PROYEK.ppt
-http://www.maswit.com/2013/06/poac-planning-organizing-actuating-and.html
-https://yogarananda.wordpress.com/2012/11/23/poac-planning-organizing-actuating-controlling/
 

0 komentar:

Posting Komentar